Kamis, 05 Mei 2016

Siklus asam sitrat




Jalur metabolisme daur asam trikarboksilat ( asam sitrat ) pertama kali ditemukan oleh Hans Krebs pada tahun 1937. Oleh karena itu jalur ini disebut pula daur krebs. Siklus asam sitrat adalah serangkaian reaksi kimia dalam sel, yaitu pada mitokondria, yang berlangsung secara berurutan dan berulang, bertujuan mengubah asam piruvat menjadi CO2, H2O dan sejumlah energi. Proses ini adalah proses oksidasi dengan menggunakan oksigen atau aerob. Jalur daur ini merupakan jalur metabolisme yang utama dari berbagai senyawa hasil metabolisme, yaitu hasil katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Asetil koenzim–A ( sebagai hasil katabolisme lemak dan karbohidrat ), oksalasetat, fumarat, dan α – ketoglutarat ( sebagai hasil katabolisme asam amino dan protein), masuk ke dalam daur krebs untuk selanjutnya dioksidasi melalui beberapa tahap reaksi yang kompleks menjadi CO2, H2O dan energi ATP.
Didalam sel eukariot, metabolisme asam trikarboksilat berlangsung didalam mitokondrion. Sebagai enzim dalam metabolisme ini terdapat didalam cairan matrik dan sebagian lagi terikat pada bagian dalam membran mitokondrion. Telah pula diketahui bahwa beberapa enzim dalam siklus asam sitrat ( seperti akonitat hidratase, isositrat dehidrogenase, fumarase, dan malat dehidrogenase ) terdapat di dalam sitoplasma sel jaringan tertentu meskipun di situ tidak ditunjukan adanya kegiatan siklus asam sitrat.
Fungsi utama siklus krebs adalah :
  1. Menghasilkan karbon dioksida terbanyak pada jaringan manusia.
2.      Menghasilkan sejumlah koenzim tereduksi yang menggerakkan rantai pernapasan untuk produksi ATP.
  1. Mengkonversi sejumlah energi serta zat intermidiet yang berlebihan untuk digunakan pada sintesis asam lemak.
  2. Menyediakan sebagian bahan keperluan untuk sintesis protein dan asam nukleat.
  3. Melakukan pengendalian langsung atau tidak langsung (alosterik) terhadap sistem enzim lain melalui komponen-komponen siklus.